Layanan Aduan dan Aspirasi Pelayanan Publik : www.lapor.go.id

KEGIATAN PENANDAAN DAN PENDATAAN TERNAK DI KAB. POLEWALI MANDAR


04 Feb 2023   Peternakan

Kegiatan Penandaan dan Pendataan Ternak merupakan amanat dari Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 559/KPTS/PK.300/M/7/2022 Tentang Penandaan dan Pendataan Hewan Dalam Rangka Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) / Foot and Mouth Disease.

Sasaran penandaan dan pendataan ternak meliputi keseluruhan ternak yang telah divaksinasi, belum divaksinasi, maupun yang tidak divaksinasi PMK, yang dimiliki oleh Peternak, kelompok peternak, koperasi, pelaku usaha pembibitan dan /atau penggemukan, perguruan tinggi, yayasan dan /atau lembaga keagamaan. Selain untuk mengetahui identitas ternak dan jumlah populasi ternak yang telah divaksinasi, penandaan dan pendataan dilakukan untuk mengetahui jumlah populasi ternak tiap Kabupaten/Kota, status reproduksi, dan distribusi melalui penerapan teknologi, informasi dan komunikasi. Data ternak di-entry (dimasukkan) dalam aplikasi Identik PKH melalui handphone yang berbasis android.

Kabupaten Polewali Mandar telah melaksanakan penandaan ternak (pemasangan ear tag / anting sapi dan kerbau ) sejak bulan Desember 2022 yang lalu.  Kegiatan ini masih dilanjutkan di tahun 2023 dengan alokasi target 25.000 ekor.

Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Polewali Mandar melaksanakan kegiatan ini dengan membentuk 14 tim inti dengan melibatkan tim teknis pada bidang peternakan, tenaga UPTD Rumah Potong Hewan, para Inseminator dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Pelaksanaan kegiatan ini dilapangan mendapat dukungan dari Aparat Desa (para Kepala Dusun).

Selama periode Januari 2023 ini Kabupaten Polewali Mandar telah melakukan penandaan ternak sebanyak 6.500 ekor, jumlah penandaan ini merupakan yang terbanyak di seluruh Kabupaten yang ada di Sulawesi Barat. Kaharuddin selaku kepala Bidang Peternakan berharap jumlah ini dapat terus meningkat dan bisa mencapai target 25.000.

Sejak bulan Oktober 2022 yang lalu Polewali Mandar telah terindikasi positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), oleh karena itu seluruh ternak berkuku genap yang dapat tertulari penyakit ini wajib dilakukan vaksinasi PMK dan juga penandaan ternak dengan menggunakan Ear Tag

Metode anting / eartag dinilai sebagai metode identifikasi yang paling tidak menyakitkan hewan. Metode ini sangat umum digunakan di kalangan peternak. Berdasarkan Fatwa MUI No 32 Tahun 2022 , pengantingan ternak tidak menyebabkan ternak tidak layak untuk dijadikan hewan qurban. Ternak yang beranting tetap halal dan sah untuk dijadikan hewan qurban.

 Jika ternak sudah memiliki identitas maka akan lebih mudah dalam melakukan recording atau pencatatan data ternak tersebut, memuat data-data seperti jenis ternak, jenis kelamin, rumpun ternak, umur ternak, asal ternak, ternak tersebut sudah tervaksin atau belum, pelayanan yang dilakukan pada ternak, mutasi, dsb. Keuntungan lain apabila ternak sudah di eartag antara lain:

a. Memudahkan akses masuk pasar hewan dan Rumpah Potong Hewan (RPH)

b. Mendapatkan pelayanan kesehatan dan reproduksi serta bantuan

c. Kemudahan untuk lalu lintas ternak.

Ke depannya nanti, ternak yang memperoleh pelayanan kesehatan, inseminasi, bantuan pakan, keluar masuk ternak dll hanya ternak yang sudah beranting QR-code. Dengan demikian, pemilik ternak diharapkan dapat mendukung kegiatan ini sepenuhnya agar di kemudian hari tidak memperoleh hambatan dalam memperoleh pelayanan.

Kegiatan Terbaru

DISTANPAN POLMAN HADIRI PESTA PANEN (Mappadendang) di Desa Bakka-Bakka...
15 Oct 2025

Polewali Mandar, 15 Oktober 2025 — Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar menghadiri kegiatan Pesta Panen (Mappadendang) yang digelar masyarakat Desa Bakka-Bakka, Kecamatan Wonomulyo, sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen padi yang melimpah pada musim tanam tahun ini.Acara yang berlangsung pada Rabu (15/10) pagi tersebut turut dihadiri oleh Camat Wonomulyo, para Kepala Desa, para Kepala Bidang Distanpan, penyuluh pertanian, serta kelompok tani dan masyarakat setempat. Dalam kesempatan tersebut Dinas Pertanian dan pangan diwakili oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar Akhmad Farid menyampaikan sambutan mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Pangan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan Mappadendang bukan sekadar tradisi adat, tetapi juga simbol rasa syukur dan bentuk penghargaan terhadap kerja keras petani dalam mengelola lahan pertanian. “Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun oleh leluhur kita dan mengandung nilai-nilai gotong royong, kebersamaan, serta kecintaan terhadap tanah pertanian. Karena itu, nilai budaya seperti Mappadendang harus terus dijaga di tengah kemajuan zaman,” ujarnya.Akhmad Farid juga menegaskan bahwa Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar akan terus berkomitmen memberikan dukungan kepada para petani, baik melalui penyediaan sarana dan prasarana pertanian, pendampingan teknis, maupun program peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani. “Kami berharap sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan masyarakat tani dapat terus diperkuat agar sektor pertanian di Polewali Mandar semakin maju dan berdaulat,” tambahnya. Kegiatan Pesta Panen (Mappadendang) ini diakhiri dengan doa bersama dan hiburan rakyat, yang menandai rasa syukur masyarakat atas keberhasilan musim tanam serta semangat untuk menyongsong musim tanam berikutnya dengan optimisme baru....

Selengkapnya...
DISTANPAN POLMAN GELAR GPM - Upaya Stabilkan Harga dan Pasokan Pangan di Polewali Mandar...
09 Oct 2025

Polewali Mandar, 9 Oktober 2025 — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui Dinas Pertanian dan Pangan mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM), dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-45 di Penyeberangan Dusun Welang Pelang, Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, mulai pukul 08.30 hingga 13.30 WITA.Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Polman, serta sejumlah instansi terkait termasuk  Perum Bulog, dan TPID Kabupaten Polewali Mandar. GPM menghadirkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari harga pasar, di antaranya:Beras SPHP Rp58.000/5 kg, Beras Premium Rp62.000/5 kgGula Pasir Rp15.000/kgMinyak Bantal Rp15.000/LTelur Ayam Rp47.000/rakBawang Putih Rp28.000/kgBawang Merah Rp28.000/kgCabe Besar Rp28.000/kgCabe Rawit Rp3.000/100 grCabe Keriting Rp30.000/kgBupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. “Ini memang harus terus kita lakukan untuk membantu masyarakat kita, khususnya yang berpenghasilan menengah ke bawah, sekaligus menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Polman. Kehadiran Dinas Pertanian dengan pasar murah yang rutin dilakukan ini sangat membantu masyarakat,” ujar Bupati.Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar, Andi Afandi Rahman, S.T., M.Si, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menjaga stabilitas pangan di tingkat lokal. “Melalui Gerakan Pangan Murah ini, kita ingin memastikan masyarakat tetap mudah mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, kegiatan ini juga membantu petani dan pelaku usaha lokal untuk memasarkan produk mereka,” ujarnya.Selain pejabat daerah, masyarakat pun memberikan tanggapan positif atas kegiatan ini. Warga bernama Kaco, salah satu pengunjung GPM, berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan. “Mohon adakan kembali kegiatan seperti ini. Kegiatan ini mampu membantu warga untuk mendapatkan beberapa komoditas pangan dengan harga yang murah, seperti beras, cabai, bawang, dan telur,” ungkapnya dengan penuh harap.Program ini diharapkan dapat terus berlanjut secara berkala di berbagai kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, sebagai upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat #PolmanLebihBaik | #BerAKHLAK | #ProAKTIF | #PanganKuatIndonesiaBerdaulat | #DinasPertanianPolman...

Selengkapnya...
Distanpan Polman Dukung Program Perlindungan Sosial bagi Pekerja Rentan Sektor Pertanian...
07 Oct 2025

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Polewali Mandar  (Andi Afandi Rahman, S.T., M.Si) menghadiri kegiatan Launching Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi 25.714 Pekerja Rentan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar, Senin (6/10/2025).Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Polewali Mandar H. Samsul Mahmud, S.IP didampingi Wakil Bupati Hj. A. Nursami Masdar, M.P.,Turut hadir Sekda Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Kakanwil BPJS Wilayah Sulawesi dan Maluku, Ka. Cabang BPJS Prov. Sulbar, Ka. Cabang BPJS Kab. Polewali Mandar, Kasi. Datun Kejari Polewali Mandar, Ka. OPD, Camat, perwakilan Kades dan Lurah penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan,Kegiatan ini sebagai wujud komitmen Pemerintah Daerah dalam memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi pekerja rentan di berbagai sektor, termasuk sektor Pertanian. #DistanpanPolman #BPJSKetenagakerjaan #PemkabPolman #PerlindunganPekerjaRentan #PolewaliMandar #PertanianMaju...

Selengkapnya...
Kadis Pertanian dan Pangan (Andi Afandi Rahman) Menghadiri Raker Forum Komunikasi P4S Sulbar ...
04 Oct 2025

Polewali Mandar, 4 Oktober 2025 —Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Kerja (Raker) di Aula P4S Kontara Garden, Rea Timur, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar.Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah, penyuluh pertanian, serta pengurus P4S se-Sulawesi Barat.Raker ini mengusung tema:“P4S sebagai Penggerak Pertanian Modern Berkelanjutan untuk Mencapai Swasembada Pangan.”Agenda rapat kerja difokuskan pada musyawarah dan konsolidasi seluruh P4S se-Sulawesi Barat, guna memperkuat peran P4S sebagai mitra strategis pemerintah dalam mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional dan daerah, serta mendorong transformasi digitalisasi dan mekanisasi pertanian secara swadaya bersama para penyuluh pertanian.Kegiatan ini dihadiri langsung oleh:- Kepala BBPP Batangkaluku Gowa, Dr. Jamaluddin Al Afghani, S.Pd., M.M.- Sekretaris Daerah Kabupaten Polewali Mandar, Nursaid, S.Sos., M.M. mewakili Bupati Polewali Mandar.- Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar, Andi Afandi Rahman, S.T., M.Si. - Perwakilan Kodim 1402/Polman- Kepala Bidang SDM Dinas Pertanian Polman- Pengurus P4S Sulbar dan Sulsel- Koordinator BPP Wilayah P4S dan Penyuluh PertanianTurut hadir secara daring, 3 pejabat dari Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian RI, yaitu:- Dr. Tedy Dirhamsyah, S.P., M.B.A., Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementerian RI- Rip Krishaditersanto, S.Pt., M.Si., Ketua Substansi Kelembagaan dan Kerjasama Pelatihan- Drh. Eka Herissuparman, M.Si., Ketua Substansi Sertifikasi Kompetensi dan Akreditasi PelatihanDalam arahannya, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, Dr. Tedy Dirhamsyah, S.P., M.B.A., menyampaikan bahwa P4S merupakan mitra penting pemerintah dan penyuluh pertanian dalam mempercepat swasembada pangan berkelanjutan. “Sebagai wadah pelatihan bagi petani, P4S memiliki peran besar dalam mendorong percepatan swasembada pangan dan menjaga ketahanan pangan nasional dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” ujarnya.Sementara itu, Sekda Kabupaten Polewali Mandar, Nursaid, S.Sos., M.M., dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap keberadaan P4S. “Pemerintah daerah akan mensupport kegiatan P4S, baik dalam penguatan kapasitas pelatihan maupun perannya sebagai pionir penyedia produk pertanian lokal untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG),” ungkapnya.Pada kesempatan diskusi, Kepala Distanpan Polman, Andi Afandi Rahman, S.T., M.Si., menyampaikan harapan agar pihak BBPP Batangkaluku Gowa dapat memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kapasitas penyuluh pertanian di Kabupaten Polewali Mandar, yang dikenal sebagai lumbung pangan Provinsi Sulawesi Barat.Selain itu, ia juga mendorong adanya sosialisasi beasiswa bagi anak-anak petani yang ingin melanjutkan pendidikan ke Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Batangkaluku – Gowa, serta memperkuat kolaborasi dengan perguruan tinggi yang memiliki program studi pertanian untuk menyiapkan generasi muda yang siap berkiprah di sektor pertanian. “Langkah ini sangat penting untuk menjawab tantangan regenerasi petani, sekaligus mendukung salah satu Asta Cita Presiden Prabowo dalam mewujudkan program Swasembada Pangan Nasional,” tegasnya.Dengan terselenggaranya rapat kerja ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah, penyuluh pertanian, dan lembaga P4S semakin kuat dalam mewujudkan pertanian modern yang mandiri, maju, dan berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Barat...

Selengkapnya...

Kategori

  • 26
  • 7
  • 5
  • 4
  • 8
  • 9
  • 3
  • 101
  • 0